Tuhan..
Aku tahu tak pernah ada orang yang hadir dalam hidupku tanpa pernah menyisakan jejak..
Semua selalu ada artinya..
Bahagia ini, rasa deg-degan ini, bahkan rasa sakit ini, rasa tercampakkan, terabaikan,
Semua begitu berarti untuk membentuk aku yang lemah menjadi aku yang kuat..
Aku yang cengeng menjadi aku yang slalu tersenyum..
Dan aku yang kekanak-kanakan menjadi aku yang dewasa..
Tuhan,
Engkau tahu, aku tak pernah benar-benar bisa merasakan secara nyata apa itu "Cinta" ..
Engkau ajari aku apa itu mencintai dengan sebuah ujian rindu yang menderu..
Tanpa bisa mempertemukan aku dengan si pembuat rindu itu..
Dengan secercah keyakinan, 3 tahun aku jalani setiap ujianmu,
Dengan jarak pemisah yang kau buat diantara kami,
Tapi aku mampu melewati itu..
Semua begitu indah..
Saat aku bisa merasakan apa itu menyayangi, mengerti, mengalah demi orang yang aku sayang..
Saat aku bisa berbicara pada hembus angin yang menerpa,
Pada ilalang yang bergoyang,
Pada burung yang berkicau merdu..
Bahwa aku rindu.. !
Tapi ternyata itu bukan akhir,
Engkau tak ingin melenakan aku dalam sebuah kerinduan yang semu..
Sesaat itu pula Engkau ajarkan aku indahnya kesakitan saat cinta yang tak lagi menyentuh dengan sebuah senyuman,
Saat cinta yang awalnya hanya menghasilkan airmata kerinduan, kini berubah menjadi airmata keraguan..
Saat dia yang kucinta mulai menghilang ditelan ketidakpastian..
Aku terseok sendiri menyusuri sisa jalan setapak dlm hidupku..
Mencoba mengumpulkan puing-puing asa untuk membangun lagi harapan meraih cinta yang baru..
Kini hari demi hari, bulan demi bulan..
Engkau seperti menyodrokan tangan-Mu , memperkenalkanku pada berbagai sosok baru yang mungkin dapat menggantikannya di singgasana hati ku..
Aku mulai dapat mengenali sosok mereka, tapi hatiku terpaut pada 1 sosok yang menarik dan mampu membuat ku tersenyum-senyum kala ku menatap pesan singkat darinya atau saat aku menerima panggilan telfon darinya..
Aku menemukan sosok ku yang baru saat bersamanya, saat menatap matanya, wajah yang polos itu.. hmmm
Aku mampu tersenyum, tertawa, seperti tak ada beban, bebas lepas..
Tuhan, aku tak pernah mengerti apa yang dinamakan 'belahan jiwa' ..
Yang seperti apa itu, Tuhan?
Apakah belahan jiwaku adalah orang yang mampu membuatku slalu tersenyum apapun yang aku rasakan?
ataukah dia yang bisa membuatku sampai menangis rindu? meratapi merindukan perhatian?
Ataukah belahan jiwa itu baru aku mengerti nanti saat aku sudah keriput dengan jalanku yang bungkuk dan ada seseorang yang dengan setia menuntunku dengan senyum lembutnya?
ahh.. aku tak bisa benar-benar mengerti.. !
Tuhan, permintaanku hanya sederhana..
Aku hanya ingin seseorang yang benar-benar merasa beruntung memiliki aku..
Aku tahu, dengan permintaan itu.. aku harus terus memperbaiki diriku
Sambil menanti orang yang kau tuliskan di Lauhul Mahfuz itu menghampiriku, aku harus memantaskan diriku dengannya..
Jika aku menginginkan yang baik, maka aku harus menjadi baik..
Karena seseungguhnya Wanita yang baik hanya untuk lelaki yang baik.. Dan sebaliknya..
Untuk seseorang disana, yg belum sepenuhnya kumiliki hatinya..
Diamku bukan berarti tak cinta, tak rindu..
Diamku hanyalah usaha ku untuk menjaga semuanya,
Diamku adalah doa ku untuk terus memintamu dari-Nya..
Diamku adalah harapku agar suatu saat nanti kau menyebut namaku dalam Qabul mu..
Aku harap kamu dapat mendengar lantunan rindu yang mengalun merdu dihatiku, saat senyumanku untukmu mengalir di bibirku .. :)
Ambarwati's Midwife
Kamis, 21 November 2013
Rabu, 20 November 2013
Dari si Jelek tukang galau
8 November 2013
00.50
WIB
Detik
ini, saat aku menulis ini.. di Hp aku masih tertera nama kamu di layar stand-by
aku..
Detik
itu terus berjalan, menghitung lamanya panggilan..
Yup,
mungkin kamu udah tertidur disana, seneng bisa nemenin kamu smpe terlelap
lagi.. Bisa denger desah nafas kamu.. mungkin untuk yang terakhir kali.. J
Barusan
aku bilang, kamu itu emang orang yang paling banyak nyakitin aku, tapi kamu
juga jadi orang yang paling banyak menginspirasi dalam hidup aku..
Kamu
protes, ga terima dibilang kmu bnyak nyakitin aku, krna kamu bilang slama ini
kamu mencoba bener2 menjaga perasaan aku..
Aku
ngajak kamu untuk bermain logika, kalo emang misalnya aq bener2 sakit hati sm
kamu, mungkin aku ga akan telfon kamu skrg, ga akan prnh hubungin kamu lagi,
tapi nyatanya???
Logikanya..
berarti sebanyak apapun kamu nyakitin aku,
kamu tetep jadi ‘something’ dalam hidup aku..
Aku
nanya “menurut kamu, aku gimana sih?”
Kamu
jawab “biasa aja” ..
Aku
ga bahas lebih lanjut, aku biarin fikiran aku sndiri yang mencerna, apa maksud
kata2 itu..
Yahh,
aku biasa aja, dan aku ga pernah jadi apa-apa buat kamu, dalam hidup kamu..
Rasanya
tuh nyesekk, berasa dada aku ditusuk2 sama jarum,.. aku smpe pegang dada aku, berharap
bisa mengurangi rasa sakit itu..
Ternyata
ini ya yang namanya cinta???
Terimakasih
tuhan, telah memperkenalkan aku pada rasa terindah ini,
Rasa
terindah ini ga akan pernah lengkap tanpa rasa sakit ini..
Mereka
emang datang 1 paket..
Terimakasih
telah banyak menginspirasi dalam hidup aku..
Maaf
kalo tadi aku nanya2 hal yang mungkin bagi kamu ga penting...
Tapi
aku penasaran, aku ga mau kalo besok2 aku mati penasaran..
Umur
siapa yg tau??
Setidaknya
aku lega sekarang, aku udah ungkapin semuanya..
Makasih , udah ngajarin aku bnyak hal.. tentang hidup..
Aku
janji.. aku bakal jadi aku yg selalu ceria, selalu tersenyum, selalu move up,
selalu mandang kedepan dengan kelebihan dan kekurangan yang aku punya..
Tapi
mungkin 1 hal yang ga bisa aku lepasin dari hidup aku, bahwa aku akan selalu
butuh airmata saat aku lelah untuk membuat aku kembali tersenyum..
Kamu
ga perlu khawatir lagi.. J
Mungkin
ini catatan terakhir aku tentang kamu..
Maaf,
bukan maksud aku mau mengasingkan kamu, tapi.. mungkin ini cara aku sekarang,
ternyata aku ga bisa berpura-pura kita temenan, sahabatan, saling sharing ttg
hidup masing2, ttg cowok2 yg deket sm aku, ttg cewek yang deket sm kamu, aku ga
bisa kaya gitu..
Aku
fikir awalnya asik, tapi kesananya.. aku balik lagi kaya dulu, tetep jadi aku yg hampir setiap malem butuh suara kamu.. yang akhirnya bikin aku ga Cuma
nunggu kamu nelfon, tapi juga nekat isi pulsa kartu 3 dan nelfon kamu, ga
peduli 10rb abis dalam bbrpa jam.. khusus buat kamu..
Dari
situ aku mulai nyadar, kalo aku ga boleh gini lagi.. lama-lama aku bakal
menjadikan kamu di posisi nomor 1 di hati aku lagi.. aku ga mau usaha aku
kemaren sia-sia..
Karena
aku nyadar, mikir.. kita GA AKAN PERNAH bisa kaya dulu lagi..
Ga
bisa dipaksa !
Jadi,
buat apa??? Hati aku ngarepin hal yang ga bisa dipaksain???
Bego
!
Setelah
ini, aku bakal hapus semua data yang berhubungan ttg kamu..
Aku
bakal hapus semua sms dari kamu yang dari tahun kmaren masih nemplok setia di
folder tersimpan aku.. aku hapus semua sms kamu, hapus nomor kamu,
Ya
tuhan.. bantu aku untuk mengakhiri semuanya..
Aku ingin memulai cerita dengan orang yang bener2 merasa beruntung memiliki aku..
Yang
menghargai setiap detik waktunya bersamaku, yang menghargai setiap kata yang
aku ucapkan untuknya, entah itu yang terketik lewat pesan singkat, tersampaikan
lewat telfon, atau terucap secara nyata..
Aku
rindu dicintai, aku rindu disayangi, aku rindu dimengerti, rindu dihargai..
sebagai seorang wanita yang punya cinta yang tulus..
Aku
hanya butuh pria yang meletakan namaku disalahsatu rencana masa depannya..
Aku
hanya butuh itu..
Dan
aku akan menyerahkan seluruh hidupku kepadanya, mengabdikan segalanya
untuknya..
Dan
mungkin, bukan kamu pria beruntung itu....
Entah
siapa.. mungkin dia adalah salahsatu dari cowok2 yang pernah aku ceritain ke
kamu..
Aku
sengaja ceritain mereka semua ke kamu, bukan maksudnya mau pamer.. pamer aku
banyak yang suka atau apalah..
Tapi
aku Cuma pengen kamu ga khawatir, setidaknya kamu tau gambaran calon pria yang
akan menggantikan posisi kamu, yang akan jagain aku disini, nemenin setiap
malam aku , seperti kamu dulu..
Kamu
emang mantan terindah, karena emang Cuma kamu satu-satunya mantan aku..
Entah bisa disebut matan atau nggak..karena nyatanya jemari kita tak pernah saling menggenggam..
Terimakasih
telah mengajarkan banyak hal, tentang cinta, hidup, semangat, ujian, rindu,
sedih, sakit, airmata, perhatian, kasih sayang, pengorbanan, dan lain-lain..
Kamu
ngajarin itu semua tanpa sentuhan fisik, tanpa tatapan mata, tanpa genggaman
tangan, tanpa pelukan, tanpa ciuman, tanpa hal-hal lain yang mungkin orang lain
bilang wajar dalam hal ‘pacaran’ tapi masih aku takuti sampe sekarang..
Aku
Cuma butuh 2 indera untuk memahami itu semua, telinga untuk mendengarkan setiap
suara kamu, mata untuk melihat setiap ketikan yang tercipta lewat jemari kamu
disana, dan hati yang tulus untuk menyayangi kamu..
Terimakasih
telah menjaga aku.. menjaga hati aku selama 3 tahun terakhir ini..
Dari si jelek tukang galau..
Yang kegalauannya selalu bikin
kamu risih, yang kamu kira baik-baik saja setelah kamu pergi..
Yang dengan cintanya selalu
memperpanjang kesabarannya untukmu..
Yang kini tengah berusaha tersenyum bagi sosok baru yang akan menggantikanmu..
:)
Sesakit inikah rasanya?
Bandung,
9 Oktober 2013
21
: 04 WIB
Kita
pernah begitu dekat,
Kita
pernah dalam keadaan baik-baik saja.. begitu mesra..
Seakan
terlupa bahwa takdir pemisah itu ada..
Sekarang
kita harus menjalani seakan tak pernah ada apa-apa antara kita?
Apakah
kamu merasakan kecanggungan itu??
Apakah
kamu merasakan dalam setiap kata “Apa kabarmu?” yang meluncur dari ketikanku
adalah juga mengandung arti bahwa aku merindukanmu??
Janji-janji
itu terus terngiang di kepalaku..
Saat
kamu berjanji bahwa kamu akan merealisasikan setiap ucapan kita, menjagaku,
menghapus airmataku, membuatku tersenyum.. dan kamu mengakhiri janjimu dengan
kalimat “Suatu saat nanti”..
Tuhan..
adakah Engkau saat itu mendengar semua ucapnya?
Dosakah
ia tuhan?? Ketika dia tak menepati janji itu dan bahkan hingga detik ini aku
yang tersiksa sendiri..?
Tuhan..
Engkau mendengar? Saat dia berjanji tak akan pernah membuatku khawatir lagi
tanpa kabar darinya, bahwa dia akan menggenggam tanganku, memelukku, mencium
keningku..??
Tuhan,
maafkan aku yang masih mengingat itu semua, sedangkan mungkin dia bahkan lupa..
Tapi,
mengapa perasaanku hanya ingin meyakininya? Mengapa aku enggan melawan ketika
ia menerbangkanku ke angkasa paling tinggi, lalu membiarkanku mengepakkan sayap
sendiri?
Kenapa
aku selalu percaya bahwa ia juga punya perasaan yang sama?
Ataukah
dia sedang menunggu waktu yang tepat? Waktu dari-Mu untuk mempertemukan kami?
Tuhan,
aku tahu..
Aku
pernah menengadahkan tangan, berdoa pada-Mu, meminta-Mu agar membuat dia
bahagia meski tanpa aku mendampinginya..
Terimakasih
telah mengabulkan doa itu..
Tapi
Tuhan.. Sesakit inikah rasanya ??
Selasa, 23 April 2013
All about "....."
Tak perlu mempelajari apa itu cinta..
karena cinta itu sendiri yang akan membuat kita mengerti bagaimana caranya mencintai..
Cinta yg akan mengajarkan kita untuk tampil menjadi seseorang yang terbaik untuk pasangannya..
Pernah merasa seperti itu???
Ini yg namanya "Cinta itu Buta" ..
Sebenernya ga buta.. tapi cinta mampu melihat dari sisi yang berbeda,
Sehingga org sering menganggapnya buta krn sudut pandangnya tdk sama dgn pandangan tanpa cinta..
Simple kan??
Cinta itu mirip slogan pas kampanye..
Butuh bukti.. bukan janji.. !
love doesn't have a happy ending.. because true love is never the end..
Cinta mampu membuat kita bertahan pada sebuah ketidakpastian ..
Mendua??? jangan ah..
Qt slalu berkata "aq akan slalu ada untukmu", padahal dia sering tidak ada saat kita membutuhkannya..
Itu cinta ya??
Distance means so little when someone means so much..
karena cinta itu sendiri yang akan membuat kita mengerti bagaimana caranya mencintai..
Cinta yg akan mengajarkan kita untuk tampil menjadi seseorang yang terbaik untuk pasangannya..
Pernah merasa seperti itu???
Ini yg namanya "Cinta itu Buta" ..
Sebenernya ga buta.. tapi cinta mampu melihat dari sisi yang berbeda,
Sehingga org sering menganggapnya buta krn sudut pandangnya tdk sama dgn pandangan tanpa cinta..
Simple kan??
Cinta itu mirip slogan pas kampanye..
Butuh bukti.. bukan janji.. !
love doesn't have a happy ending.. because true love is never the end..
Cinta mampu membuat kita bertahan pada sebuah ketidakpastian ..
Mendua??? jangan ah..
Qt slalu berkata "aq akan slalu ada untukmu", padahal dia sering tidak ada saat kita membutuhkannya..
Itu cinta ya??
Distance means so little when someone means so much..
[^_^]
***
Minggu, 21 April 2013
Surat Cinta Untukmu Kekasihku
-->
Assalamualaikum cinta, apa kabar?
Apa kabar dengan hati yang lama tak pernah ku jumpa?
Apa kabar dengan hati yang masih dalam perjuangannya demi menggapai ridho-Nya?
Apa kabar dengan setia dan kejujuran?
Cinta..., andai saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang aku punya ini..., maka seribu lembar kertas pun tak akan cukup untukku menuangkannya. Banyak sekali cinta, banyak yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu nanti. Andai kau tahu, aku hambar tanpa pengisi kasih dan pedulimu padaku, andai saja kau tahu apa yang aku rasakan ini untukmu....
Cinta bukan yang bernama keegoisan rasa,
bukan yang megucap “ bagaimana?” namun “ aku mengerti...”
bukan “ kamu di mana?” tapi “aku di sini....”
bukan “ aku ingin kamu seperti ini....” akan tetapi “ aku mencintaimu dengan apa adanya dirimu...”
sepinya diriku tanpa kau di sini,
hampanya hatiku karena ku tahu dengan nyata kau tak berada di sampingku,
seringnya kau patahkan aku...., namun aku bukan seorang yang mudah menyerah...
aku bertahan, karena ada kejujuranku... untuk mengasihimu....
luka itu memang sakit cinta, akan tetapi lebih sakit lagi jika aku membohongi diri ini.
Mungkin aku bisa menggunakan dusta putihku, namun selama aku masih bisa menjaga kebaikan dalam jujurku, sungguh... demi Dia yang Maha Menghargai, ku akan berjalan di sini tanpa ada paksa dari siapapun, dan yang utuh adalah hanya ada nurani dan hati yang suci.
Ketika luka – luka telah mengering, Selama itu pula aku haus untuk merindukanmu, pun selama luka itu masih basah dan masih pekat terasa ngilu di ulu hatiku.
Apa kabar dengan hati yang lama tak pernah ku jumpa?
Apa kabar dengan hati yang masih dalam perjuangannya demi menggapai ridho-Nya?
Apa kabar dengan setia dan kejujuran?
Cinta..., andai saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang aku punya ini..., maka seribu lembar kertas pun tak akan cukup untukku menuangkannya. Banyak sekali cinta, banyak yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu nanti. Andai kau tahu, aku hambar tanpa pengisi kasih dan pedulimu padaku, andai saja kau tahu apa yang aku rasakan ini untukmu....
Cinta bukan yang bernama keegoisan rasa,
bukan yang megucap “ bagaimana?” namun “ aku mengerti...”
bukan “ kamu di mana?” tapi “aku di sini....”
bukan “ aku ingin kamu seperti ini....” akan tetapi “ aku mencintaimu dengan apa adanya dirimu...”
sepinya diriku tanpa kau di sini,
hampanya hatiku karena ku tahu dengan nyata kau tak berada di sampingku,
seringnya kau patahkan aku...., namun aku bukan seorang yang mudah menyerah...
aku bertahan, karena ada kejujuranku... untuk mengasihimu....
luka itu memang sakit cinta, akan tetapi lebih sakit lagi jika aku membohongi diri ini.
Mungkin aku bisa menggunakan dusta putihku, namun selama aku masih bisa menjaga kebaikan dalam jujurku, sungguh... demi Dia yang Maha Menghargai, ku akan berjalan di sini tanpa ada paksa dari siapapun, dan yang utuh adalah hanya ada nurani dan hati yang suci.
Ketika luka – luka telah mengering, Selama itu pula aku haus untuk merindukanmu, pun selama luka itu masih basah dan masih pekat terasa ngilu di ulu hatiku.
Cinta, inginnya aku bersamamu, menjaga hati mu, mendampingi
mu ketika resah dan gundah melandamu, ahh... cinta akankah kau tahu begitu
dalamnya kasihku.
Sehingga semua luka dan kecewa itu tak akan mampu
mengubahnya, sekalipun pernah kau memintanya untuk aku melakukannya.
Maafkan cinta, maafkan aku, karena aku terlalu jujur pada perasaanku.
Dan semua, semua.... masih tetap utuh pada tempatnya.
Rasa yang bercampur baur, ada duka, ada kecewa, namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu, ada setitik cahya diantara gelapnya cakrawala.
Ketika smua terhempas karena sia – sia, maka akan ku coba pelajari kesedihan ini, kesakitan ini, dan ku anggap ini sebagai hadiah “besar”-Nya.
Derita ini adalah anugerah dan suatu kehormatan tersendiri bagiku di atasnya dan di bawah kekuasaan-Nya. Jiwa tak akan pernah mengenal arti tegar jika ia hanya datar merasakan perjalanan hidupnya. Hati tak akan pernah mengerti rasa sakit, jika ia selalu bahagia, Maha Suci Tuhan Semesta Alam atas segala rangakaian hidup yang sempurna ini.
Dan cinta...., kau membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam. Kau membuatku menjadi orang “ besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya.
Maafkan cinta, maafkan aku, karena aku terlalu jujur pada perasaanku.
Dan semua, semua.... masih tetap utuh pada tempatnya.
Rasa yang bercampur baur, ada duka, ada kecewa, namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu, ada setitik cahya diantara gelapnya cakrawala.
Ketika smua terhempas karena sia – sia, maka akan ku coba pelajari kesedihan ini, kesakitan ini, dan ku anggap ini sebagai hadiah “besar”-Nya.
Derita ini adalah anugerah dan suatu kehormatan tersendiri bagiku di atasnya dan di bawah kekuasaan-Nya. Jiwa tak akan pernah mengenal arti tegar jika ia hanya datar merasakan perjalanan hidupnya. Hati tak akan pernah mengerti rasa sakit, jika ia selalu bahagia, Maha Suci Tuhan Semesta Alam atas segala rangakaian hidup yang sempurna ini.
Dan cinta...., kau membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam. Kau membuatku menjadi orang “ besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya.
Terima kasih cinta, kau membuat aku menjadi jiwa yang sabar
atas segala penantian dan pengertian. Secuil apapun itu harapan adalah tetap
menjadi harapan. Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa, dari rasa luka.
Maka biarkanlah ia tumbuh menjadi dewasa dalam matangnya pemahaman.
Mungkin aku akan berdiri di atas rangakain jerami yang selalu ada di depanku ketika aku berjalan, dan tiada lain adalah rasa sabar ketika aku harus membersihkannya , tiada lain dari rasa ikhlas ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku. Namun ketika goresan luka itu ada , tiada lain pula rasa bertahan dan pengupayaan untukku mengobatinya. Dan tiada lain dengan rasa tulus aku melakukannya.
Begitu pula dengan mu cinta...,
jika pun harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu...
jika ada rasa sakit mendera, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala kejujuranku padamu ....
Sungguh aku bersyukur, karena aku mengenalmu cinta, sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu, sekalipun utuh yang kau punya takhanya untukku...
jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau pun tahu cinta,
jangan bertanya tentang rasa sakitku, bila kau pun merasakannya...
aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah...
namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku,
rasa asihku mengalahkan egoku …
dan sayangku...., telah mampu mengobati luka – luka itu.
Cinta, kapan aku bisa menyentuhmu?
Dimana aku bisa menemui hangatnya jemarimu mengusap semua peluhku?
Ataupun sebaliknya aku yang mengusap peluh di wajahmu...
Dan aku yang akan membelai lembut bahumu ketika kau goyah di jalan perjuanganmu bersamaku,
agar kau tahu betapa pedulinya aku terhadapmu...
Cinta,
dalam sujudku pada-Nya
ku titipkan doa dan pintaku.....
semoga kau senantiasa dalam penjagaan-Nya ketika penjagaanku tak sampai padamu
semoga kau selalu dikasihi dan disayangi -Nya ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini.
Ku pinta pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintai
Ku tegarkan, segala kerapuhan,
kan ku indahkan segala kesedihan...
bahagia mu adalah doa dan harapku....
senyumu, menjadi suatu cita – cita dimana aku bisa merasakannya itu tulus hanya untuku...
Semoga kan selalu baik adanya , meskipun jalan ini tak sempurna....
ucap terakhirku, ku harap kan terbaca jelas di mata dan hatimu...
aku mengerti...., aku di sini, dan aku mencintaimu apapun adanya kau dengan segala kurangmu...
dan biarlah........., biarlakanlah tulusku...yang mencintaimu....
Semoga kau dengar wahai cinta....,
Wassalamualaikum,
Yang Menyayangimu...
Mungkin aku akan berdiri di atas rangakain jerami yang selalu ada di depanku ketika aku berjalan, dan tiada lain adalah rasa sabar ketika aku harus membersihkannya , tiada lain dari rasa ikhlas ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku. Namun ketika goresan luka itu ada , tiada lain pula rasa bertahan dan pengupayaan untukku mengobatinya. Dan tiada lain dengan rasa tulus aku melakukannya.
Begitu pula dengan mu cinta...,
jika pun harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu...
jika ada rasa sakit mendera, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala kejujuranku padamu ....
Sungguh aku bersyukur, karena aku mengenalmu cinta, sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu, sekalipun utuh yang kau punya takhanya untukku...
jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau pun tahu cinta,
jangan bertanya tentang rasa sakitku, bila kau pun merasakannya...
aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah...
namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku,
rasa asihku mengalahkan egoku …
dan sayangku...., telah mampu mengobati luka – luka itu.
Cinta, kapan aku bisa menyentuhmu?
Dimana aku bisa menemui hangatnya jemarimu mengusap semua peluhku?
Ataupun sebaliknya aku yang mengusap peluh di wajahmu...
Dan aku yang akan membelai lembut bahumu ketika kau goyah di jalan perjuanganmu bersamaku,
agar kau tahu betapa pedulinya aku terhadapmu...
Cinta,
dalam sujudku pada-Nya
ku titipkan doa dan pintaku.....
semoga kau senantiasa dalam penjagaan-Nya ketika penjagaanku tak sampai padamu
semoga kau selalu dikasihi dan disayangi -Nya ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini.
Ku pinta pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintai
Ku tegarkan, segala kerapuhan,
kan ku indahkan segala kesedihan...
bahagia mu adalah doa dan harapku....
senyumu, menjadi suatu cita – cita dimana aku bisa merasakannya itu tulus hanya untuku...
Semoga kan selalu baik adanya , meskipun jalan ini tak sempurna....
ucap terakhirku, ku harap kan terbaca jelas di mata dan hatimu...
aku mengerti...., aku di sini, dan aku mencintaimu apapun adanya kau dengan segala kurangmu...
dan biarlah........., biarlakanlah tulusku...yang mencintaimu....
Semoga kau dengar wahai cinta....,
Wassalamualaikum,
Yang Menyayangimu...
Jumat, 12 April 2013
Anemia Dalam Kehamilan
a.
Anemia,
yang dalam bahasa yunani berarti tanpa darah, adalah penyakit kurang darah yang
di tandai dengan kadar haemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit) lebih rendah di bandingkan
normal. Jika kadar haemoglobin kurang dari 14g/dl dan eritrosit kurang dari 41%
pada pria, maka pria tersebut di katakan anemia. Demikian pula pada wanita,
wanita yang memiliki kadar haemoglobin kurang dari 12g/dl dan eritrosit kurang
dari 37%, maka wanita itu dikatakan anemia.
b.
Anemia
dalam kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11 g% pada
trimester 1 dan 3 atau kadar <10,5 g% pada trimester 2. Nilai batas tersebut
dan perbedaanya dengan kondisi wanita tidak hamil terjadi karena hemodilusi, terutama pada trimester 2.
2) Klasifikasi
Anemia
Klasifikasi anemia dalam kehamilan
menurut Ikhsan Soebroto adalah sebagai berikut :
a.
Anemia Defisiensi Zat Besi
Adalah anemia yang terjadi akibat
kekurangan zat besi dalam darah. Anemia ini terjadi pada sekitar 62,3% pada
kehamilan, merupakan anemia yang paling sering dijumpai pada kehamilan. Hal ini
disebabkan oleh kurang masuknya unsur zat besi dan makanan karena gangguan
resorpsi, gangguan penggunaan atau karena besi keluar terlampau banyak dari
badan, misalnya pada perdarahan.
b.
Anemia
Megaloblastik
Anemia ini terjadi pada sekitar 29%
pada kehamilan. Biasanya disebabkan oleh defisiensi asam folat, jarang sekali
karena defisiensi vitamin B12. Hal itu erat hubungannya dengan defisiensi
makanan.
c.
Anemia
Hipoplastik
Adalah anemia yang disebabkan oleh
sumsum tulang kurang mampu membuat sel-sel darah baru. Anemia ini terjadi pada
sekitar 8% kehamilan. Etiologi anemia hipoplastik
karena kehamilan belum diketahui dengan pasti. Biasanya anemia hipoplastik
karena kehamilan, apabila wanita tersebut telah
selesai masa nifas maka anemia akan sembuh dengan sendirinya.
d.
Anemia
Hemolitik
Adalah anemia yang disebabkan penghancuran
atau pemecahan sel darah merah yang lebih cepat daripada pembuatanya. Anemia
ini terjadi pada sekitar 0,7 % kehamilan. Wanita dengan anemia hemolitik biasanya sulit hamil. Apabila
hamil biasanya anemia menjadi berat.
3) Tanda
dan Gejala Anemia
Gejala anemia pada ibu hamil di
antaranya adalah cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, malaise, lidah luka, nafsu makan turun (anoreksia), konsentrasi hilang, napas
pendek (pada anemia parah), dan keluhan mual muntah lebih hebat pada kehamilan
muda. Tanda-tanda anemia yang klasik menurut Ikhsan Soebroto (2009 : 58) adalah
sebagai berikut :
·
Peningkatan
kecepatan denyut jantung karena tubuh berusaha memberi oksigen lebih banyak ke
jaringan.
·
Peningkatan
kecepatan pernapasan karena tubuh berusaha
menyediakan lebih banyak oksigen kepada darah .
·
Pusing
akibat berkurangnya darah ke otak.
·
Terasa
lelah karena meningkatnya oksigenasi berbagai organ termasuk otot jantung dan rangka.
·
Kulit
pucat karena berkurangnya oksigenasi.
·
Mual
akibat penurunan aliran darah saluran cerna dan susunan saraf pusat.
·
Penurunan
kualitas rambut dan kulit.
4) Pengaruh
Anemia terhadap ibu dan janin
1.
Pengaruh
terhadap kehamilan
A.
Bahaya
selama kehamilan
a)
Dapat
terjadi abortus
b)
Persalinan
prematuritas
c)
Hambatan
tumbuh kembang janin dalam rahim
d)
Mudah
terjadi infeksi
e)
Ancaman
dekompensasi kordis (Hb 6 gr%)
f)
Mola hidatidosa
g)
Hiperemesis gravidarum
h)
Perdarahan
antepartum
i)
Ketuban
pecah dini
2.
Bahaya
anemia terhadap janin
Sekalipun tampaknya janin mampu
menyerap berbagai kebutuhan dari ibunya, tetapi dengan anemia akan mengurangi
kemampuan metabolisme tubuh sehingga menggangu pertumbuhan dan perkembangan
janin dalam rahim. Akibat anemia dapat terjadi gangguan seperti : abortus, kematian intrauterine, dan Persalinan
prematuritas tinggi.
5) Diagnosis
Anemia pada Kehamilan
Untuk menegakkan diagnosis anemia
dalam kehamilan dapat dilakukan dengan anamnesa. Pada anamnesa akan didapatkan
keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, dan keluhan mual
muntah lebih hebat pada hamil muda.
Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat
dilakukan dengan menggunakan alat Sahli.
Hasil pemeriksaan Hb dengan Sahli
dapat digolongkan sebagai berikut.
Hb
11 g% tidak
anemia
Hb
9-10 g% anemia
ringan
Hb
7-8 g% anemia
sedang
Hb
<7 g% anemia
berat
(Manuaba, 2010: 239)6) --> Pencegahan dan Pengobatan Anemia
a.
Pencegahan
1.
Meningkatkan
konsumsi makanan bergizi
Makan makanan yang banyak mengandung
zat besi dari bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan
makanan nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, tempe). Makan
sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C (daun katuk,
daun singkong, bayam, daun jambu, tomat, jeruk, nanas) sangat bermanfaat untuk
meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.
2.
Menambah
pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minuman tablet tambah darah.
3.
Mengobati
penyakit yang menyebabakan atau memperberat anemia seperti : cacingan, malaria
dan penyakit TBC.
b.
Pengobatan
1.
Anemia
Ringan
Pada kehamilan dengan kadar Hb 9-10%
masih dianggap ringan sehingga hanya perlu diberikan kombinasi 60 mg/ hari dan
50 mcg asam folat per oral sekali sehari Hb dapat dinaikkan sebanyak 1 g % perbulan.
2.
Anemia
Sedang
Pengobatan dapat dimulai dengan
preparat besi per oral. Biasanya diberikan garam besi sebanyak 600-1000 mg
sehari, seperti sulfas ferosus atau glukonas ferosus. Hb dapat dinaikkan
sampai 10 g/ 100 ml atau lebih asal masih ada cukup waktu sampai janin lahir.
3.
Anemia
Berat
Pemberian preparat parenteral yaitu dengan ferum dextram sebanyak 1000 mg (20 ml) intravena atau 2 x 10 ml/ im pada gluteus, dapat meningkatkan Hb relatife lebih cepat yaitu 2 gr%. Transfusi darah sebagai pengobatan anemia dalam kehamilan sangat jarang diberikan (walaupun Hbnya kurang dari 6 g%), apabila terjadi perdarahan. (Saifuddin, 2009: 282)
Saifuddin, Abdul Bari. 2009. Buku
Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirahardjo.
Feryanto, Achmad. 2011. Asuhan
Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Medika.
Soebroto, Ihksan. 2009. Cara Mudah
Mengatasi Problem Anemia. Yogyakarta: Bangkit.
Manuaba, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Pemberian preparat parenteral yaitu dengan ferum dextram sebanyak 1000 mg (20 ml) intravena atau 2 x 10 ml/ im pada gluteus, dapat meningkatkan Hb relatife lebih cepat yaitu 2 gr%. Transfusi darah sebagai pengobatan anemia dalam kehamilan sangat jarang diberikan (walaupun Hbnya kurang dari 6 g%), apabila terjadi perdarahan. (Saifuddin, 2009: 282)
Referensi :
Langganan:
Postingan (Atom)