Rabu, 20 November 2013

Sesakit inikah rasanya?

Bandung, 9 Oktober 2013
21 : 04 WIB
Kita pernah begitu dekat,
Kita pernah dalam keadaan baik-baik saja.. begitu mesra..
Seakan terlupa bahwa takdir pemisah itu ada..
Sekarang kita harus menjalani seakan tak pernah ada apa-apa antara kita?
Apakah kamu merasakan kecanggungan itu??
Apakah kamu merasakan dalam setiap kata “Apa kabarmu?” yang meluncur dari ketikanku adalah juga mengandung arti bahwa aku merindukanmu??
Janji-janji itu terus terngiang di kepalaku..
Saat kamu berjanji bahwa kamu akan merealisasikan setiap ucapan kita, menjagaku, menghapus airmataku, membuatku tersenyum.. dan kamu mengakhiri janjimu dengan kalimat “Suatu saat nanti”..
Tuhan.. adakah Engkau saat itu mendengar semua ucapnya?
Dosakah ia tuhan?? Ketika dia tak menepati janji itu dan bahkan hingga detik ini aku yang tersiksa sendiri..?
Tuhan.. Engkau mendengar? Saat dia berjanji tak akan pernah membuatku khawatir lagi tanpa kabar darinya, bahwa dia akan menggenggam tanganku, memelukku, mencium keningku..??
Tuhan, maafkan aku yang masih mengingat itu semua, sedangkan mungkin dia bahkan lupa..
Tapi, mengapa perasaanku hanya ingin meyakininya? Mengapa aku enggan melawan ketika ia menerbangkanku ke angkasa paling tinggi, lalu membiarkanku mengepakkan sayap sendiri?
Kenapa aku selalu percaya bahwa ia juga punya perasaan yang sama?
Ataukah dia sedang menunggu waktu yang tepat? Waktu dari-Mu untuk mempertemukan kami?
Tuhan, aku tahu..
Aku pernah menengadahkan tangan, berdoa pada-Mu, meminta-Mu agar membuat dia bahagia meski tanpa aku mendampinginya..
Terimakasih telah mengabulkan doa itu..

Tapi Tuhan.. Sesakit inikah rasanya ??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar