Kamis, 10 Januari 2013

Ya Ilahi Rabbi...Apakah dia jodoh ku?



بسم الله الرحمن الرحيم

Ya Rabb,,
Apapun yang tlah Engkau rencanakan untukku,
Berikan keikhlasan dihatiku menerima semua takdirMu..
Hamba punya banyak keinginan tapi tetap Engkau yg menentukan.
Semua takdirMu adalah mutlak !
Semua takdirMu nyata !
...
Dan semua takdirMu adalah yg terbaik dan hamba yakin itu.
Namun ya Allah,,
Kali ini hamba punya harapan besar padaMu.
Hamba titipkan hati ini padaMu.
Hati dalam keadaan mengharap kebahagiaan dunia akhirat dariMu
Ini bukan kegagalan,,,
Kekecewaan yang sedang hamba rasakan sudah menjadi jalan dariMu.
Apalah yang perlu hamba risaukan,
Yang hamba tau adalah mencintaiMu dan mencintainya...

Ya Allah...
Ampunilah dia yang telah memutus silaturahmi kami,
Ampunilah dia atas segala kesalahan yang dikarenakan olehku..
Ampunilah dia karena tidak menghargai cinta ini..
Ampunilah dia yang hamba sayang..

Hamba tak ingin gara2 luka dan kekecewaan dihatiku ini menghambatnya menuju SurgaMu..
Berikan hamba keikhlasan ya Allah...
Hamba tak ingin diakhirat kelak ia menunggu maaf dariku..
Karena aku tlah memaafkannya sejak dulu...
Sesungguhnya semua kesalahan terletak padaku bukan padanya
Ampunilah dia ya Allah....

Wahai Allah,,
Engkau yang tak pernah tidur,
Yang selalu mendengar do'a2ku..
yang menghitung setiap tetes air mataku yang menangisinya setiap malam,,
Maafkan hamba ya Allah,,
Jjikalau hati ini mencintainya yang belum halal bagi hamba ,
Bahkan mungkin ia tak akan pernah menjadi halal...

Ya Rabbi...
Mungkinkah ini jawaban atas do'a2ku selama ini,
Mungkinkah keyakinanku selama ini salah..
Mungkinkah hati yang kujaga slama ini tidak dgn org yg tepat,
Ataukah semua kesetiaanku menantinya setahun terakhir hanya akan sia2...

Ya Allah...
Sesungguhnya hamba masih berharap,
Engkau kabulkan do'a yg ku panjatkan padaMu selama ini...
Namun,, Engkaulah yg lebih tau apa yg terbaik untukku,..
Kupasrahkan hidup dan matiku hanya padaMu ya Ilahi Robbi...

Ya Allah,,
Jika dia jodohku, dekatkanlah kami, satukanlah hati kami, berikan cinta kasih antara kami, izinkan kami bersama2 meningkatkan keimanan kami padaMu, mendekatkan diri denganMu, dan pertemukan kami dalam naungan suci pernikahan, serta jodohkan pula kami di Akhirat kelak..
Namun, jika dia bukan jodohku, hapuskan dia dari hatiku ya Allah, bawa dia jauh dari pandanganku, bimbing hamba dari kekecewaan dan jodohkan hamba dengan yg lebih baik darinya.
Sesungguhnya Engkau mengetahui yg tidak hamba ketahui... Aamiin

Tanda Bahaya Kehamilan


Tanda Bahaya Kehamilan
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang bisa terjadi selama kehamilan atau periode antenatal yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian. (Asrinah, 2010 : 149)
Pada umumnya 80-90% kehamilan akan berlangsung normal dan hanya 10-12 % kehamilan yang disertai dengan penyulit atau berkembang menjadi kehamilan patologis. Kehamilan patologis sendiri tidak terjadi secara mendadak karena kehamilan dan efeknya terhadap organ tubuh berlangsung secara bertahap dan berangsur-angsur. Deteksi dini gejala dan tanda bahaya kehamilan merupakan suatu upaya terbaik untuk mencegah terjadinya gangguan yang serius terhadap kehamilan maupun keselamatan ibu hamil. Faktor predisposisi dan adanya penyakit penyerta sebaiknya juga dikenali sejak awal sehingga dapat dilakukan berbagai upaya maksimal untuk mencegah gangguan yang berat terhadap kehamilan dan keselamatan ibu maupun bayi yang dikandungnya.
a.      Perdarahan
Perdarahan pada kehamilan muda atau usia kehamilan di bawah 20 minggu, umumnya disebabkan oleh keguguran. Sekitar 10-12% kehamilan akan berakhir dengan keguguran yang pada umunya (60-80%) disebabkan oleh kelainan kromosom yang  ditemui pada spermatozoa ataupun ovum. Penyebab yang sama dan menimbulkan gejala perdarahan pada kehamilan muda dan ukuran pembesaran uterus yang diatas normal, pada umumnya disebabkan oleh mola hidatidosa. Perdarahan pada kehamilan muda dengan uji kehamilan yang tidak jelas, pembesaran uterus yang tidak sesuai (lebih kecil) dari usia kehamilan dan adanya massa di adneksa biasanya disebabkan oleh kehamilan ektopik.
Perdarahan pada kehamilan lanjut atau di atas 20 minggu pada umumnya disebabkan oleh plasenta previa. Perdarahan yang terjadi sangat terkait dengan luas plasenta dan kondisi segmen bawah rahim (SBR) yang menjadi tempat implantasi plasenta tersebut. Pada plasenta yang tipis dan menutupi sebagian besar plasenta maka umumnya terjadi perdarahan bercak berulang dan apabila SBR mulai terbentuk disertai dengan sedikit penurunan bagian terbawah janin maka perdarahan mulai meningkat hingga tingkatan yang dapat membahayakan keselamatan ibu. Plasenta yang tebal menutupi seluruh jalan lahir dapat menimbulkan perdarahan hebat tanpa didahului oleh perdarahan bercak atau berulang sebelumnya. Plasenta previa menjadi peyebab dari 25% kasus perdarahan antepartum. Bila mendekati saat persalinan, perdarahan dapat disebabkan oleh solusio plasenta (40%) atau vasa previa (5%) dari keseluruhan kasus perdarahan antepartum.
b.      Preeklampsia
Pada umumnya ibu hamil dengan usia kehamilan diatas 20 minggu disertai dengan peningkatan tekanan darah diatas normal sering diasosiasikan dengan preeklampsia. Data atau informasi awal terkait dengan tekanan darah sebelum hamil akan sangat membantu petugas kesehatan untuk membedakan hipertensi kronis (yang sudah ada sebelumnya) dengan preeklampsia. Gejala dan tanda lain dari preeklampsia adalah sebagai berikut:
1)     Hiperrefleksia (iritabilitas susunan syaraf pusat).
2)     Sakit kepala atau sefalgia (frontal atau oksipital) yang tidak membaik dengan pengobatan umum.
3)     Gangguan penglihatan seperti pandangan kabur, skotomata, silau atau berkunang-kunang.
4)     Nyeri epigastrik
5)     Oliguria (luaran kurang dari 500 mL/24 jam).
6)     Tekanan darah sistolik 20-30 mmHg dan diastolik 10-20 mmHg diatas normal.
7)     Proteinuria (diatas positif 3)
8)     Edema menyeluruh
c.      Nyeri hebat di daerah abdominopelvikum
Bila hal tersebut diatas terjadi pada kehamilan trimester kedua dan ketiga dan disertai dengan riwayat dan tanda-tanda dibawah ini, maka diagnosisnya mengarah pada solusio plasenta, baik dari jenis yang disertai perdarahan (revealed) atau tersembunyi (occult):
1)     Trauma abdomen
2)     Preeklampsia
3)     Tinggi fundus uteri lebih besar dari usia kehamilan
4)     Bagian-bagian janin sulit diraba
5)     Uterus tegang dan nyeri
6)     Janin mati dalam rahim
d.      Gejala dan tanda lain yang harus diwaspadai
Beberapa gejala dan tanda lain yang terkait dengan gangguan serius selama kehamilan adalah:
1)     Muntah berlebihan yang berlangsung selama kehamilan.
2)     Disuria.
3)     Menggigil atau demam.
4)     Ketuban Pecah Dini atau Sebelum Waktunya.
5)  Uterus lebih besar atau lebih kecil dari usia kehamilan yang sesungguhnya


Referensi :
Asrinah, Shinta Siswoyo Putri, dkk. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu. 
Saifuddin, Abdul Bari. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka